Review Jurassic World
Beberapa hari yang lalu, gue sama temen-temen gue nonton Jurassic World di Kuningan. Film ini menurut gue layak buat gue kasih review, karena ada beberapa hal yang pengen gue bahas disini. Buat yang gamau di spoiler-in, lebih baik jangan baca dulu, soalnya gue akan ngasih tau beberapa adegan pada film ini. So, let's begin!
Dimulai dari awal film saat Zach dan Gray, seorang kakak-beradik masuk ke taman Jurassic World. Taman Jurassic World adalah kebun binatangnya dinosaurus. Buat yang pernah main Zoo Tycoon edition Dinosaurus, ya kira-kira kayak gitu.
Semua baik-baik aja sih sampai Owen, si pelatih Velociraptor ini masuk ke kandang Indominus Rex. Indominus Rex ternyata punya kecerdasan yang lebih dibandingkan sama Dinosaurus lainnya akibat dari pencampuran gen-gen dengan gen induknya adalah gen T-Rex. Ada gen kodok, gen cumi-cumi dan gen-gen hewan lain yang menyebabkan si Indominus Rex ini punya berbagai macam kelebihan. Untungnya, gen Syahrini nggak dicampurin juga. Gue nggak bisa bayangin muka si Indominus Rex ini ntar jadi punya bulu mata yang tebal dan jambul khatulistiwa, yeu..
Saat Indominus Rex lepas, dia langsung membunuh siapa aja yang dilihatnya. Bahkan, Owen bilang "she didn't ate it, she is killing for sport..". 'Bujug! kayak tukang begal' kata gue. Gimana kalo ada dinosaurus-dinosaurus nggak bersalah yang mau nikah, terus muncul si kampret ini? Gimana kalo ada dinosaurus-dinosaurus yang masih kecil yang lagi main di playground sama teman-temannya? Gimana kalo ada dinosaurus-dinosaurus yang lagi shower-an sambil galau? Sungguh, Indominus Rex sangat nggak ber-perikedinosaurusan dan nggak ber-perikejombloan banget.
Karena tentara-tentara nggak bisa menghentikan dinosaurus kampret ini, akhirnya si Owen dan kawan-kawan memutuskan untuk berburu dinosaurus ini dengan Velociraptor-nya. Ini adegan yang paling gue suka sih dalam film ini, Owen keliatan keren banget, lebih keren lagi kalo ada backing soundnya Mission Impossible.. Apesnya, ternyata gen Velociraptor ini dicampurin juga di gen Indominus Rex dan memungkinkan mereka buat berkomunikasi, jadinya malah Velociraptor temenan sama Indominus Rex. Sakit loh, seriusan.
Berbagai cara dilakukan buat menangkap Indominus Rex, sampai pada satu scene klimaks yang gue suka selanjutnya, yaitu pas Claire ngebuka kandang T-Rex. Itu.. uh.. Greget banget. Claire lalu memancing T-Rex untuk mengikutinya menuju tempat Indominus Rex, kayak film India, bedanya, muka Claire panik. Ya iyalah!
Pertarungan pun terjadi antara T-Rex dan Indominus Rex. T-Rex dibantu dengan Velociraptor Owen setelah Velociraptor sadar bahwa Owen adalah pengasuh sejak kecilnya. Unyu banget, walau diluar logika. Memang cinta kadang nggak membutuhkan logika.. Ehm.. Endingnya nggak akan gue kasih tau disini, karena menjaga rasa penasaran lo yang belom nonton :)
Yang jelas, menurut gue film ini worth it banget buat ditonton sih. Pantes aja di IMDB, ratingnya nyampe 7,5++, yang artinya udah termasuk bagus.Gimana menurut lo? :D
Dimulai dari awal film saat Zach dan Gray, seorang kakak-beradik masuk ke taman Jurassic World. Taman Jurassic World adalah kebun binatangnya dinosaurus. Buat yang pernah main Zoo Tycoon edition Dinosaurus, ya kira-kira kayak gitu.
Semua baik-baik aja sih sampai Owen, si pelatih Velociraptor ini masuk ke kandang Indominus Rex. Indominus Rex ternyata punya kecerdasan yang lebih dibandingkan sama Dinosaurus lainnya akibat dari pencampuran gen-gen dengan gen induknya adalah gen T-Rex. Ada gen kodok, gen cumi-cumi dan gen-gen hewan lain yang menyebabkan si Indominus Rex ini punya berbagai macam kelebihan. Untungnya, gen Syahrini nggak dicampurin juga. Gue nggak bisa bayangin muka si Indominus Rex ini ntar jadi punya bulu mata yang tebal dan jambul khatulistiwa, yeu..
Saat Indominus Rex lepas, dia langsung membunuh siapa aja yang dilihatnya. Bahkan, Owen bilang "she didn't ate it, she is killing for sport..". 'Bujug! kayak tukang begal' kata gue. Gimana kalo ada dinosaurus-dinosaurus nggak bersalah yang mau nikah, terus muncul si kampret ini? Gimana kalo ada dinosaurus-dinosaurus yang masih kecil yang lagi main di playground sama teman-temannya? Gimana kalo ada dinosaurus-dinosaurus yang lagi shower-an sambil galau? Sungguh, Indominus Rex sangat nggak ber-perikedinosaurusan dan nggak ber-perikejombloan banget.
Karena tentara-tentara nggak bisa menghentikan dinosaurus kampret ini, akhirnya si Owen dan kawan-kawan memutuskan untuk berburu dinosaurus ini dengan Velociraptor-nya. Ini adegan yang paling gue suka sih dalam film ini, Owen keliatan keren banget, lebih keren lagi kalo ada backing soundnya Mission Impossible.. Apesnya, ternyata gen Velociraptor ini dicampurin juga di gen Indominus Rex dan memungkinkan mereka buat berkomunikasi, jadinya malah Velociraptor temenan sama Indominus Rex. Sakit loh, seriusan.
Berbagai cara dilakukan buat menangkap Indominus Rex, sampai pada satu scene klimaks yang gue suka selanjutnya, yaitu pas Claire ngebuka kandang T-Rex. Itu.. uh.. Greget banget. Claire lalu memancing T-Rex untuk mengikutinya menuju tempat Indominus Rex, kayak film India, bedanya, muka Claire panik. Ya iyalah!
Pertarungan pun terjadi antara T-Rex dan Indominus Rex. T-Rex dibantu dengan Velociraptor Owen setelah Velociraptor sadar bahwa Owen adalah pengasuh sejak kecilnya. Unyu banget, walau diluar logika. Memang cinta kadang nggak membutuhkan logika.. Ehm.. Endingnya nggak akan gue kasih tau disini, karena menjaga rasa penasaran lo yang belom nonton :)
Yang jelas, menurut gue film ini worth it banget buat ditonton sih. Pantes aja di IMDB, ratingnya nyampe 7,5++, yang artinya udah termasuk bagus.Gimana menurut lo? :D
0 komentar:
Post a Comment